Ciptakan Manusia yang Berkualitas, Mandiri dan Ber

Perpusnas RI Jalin Kerjasama dengan Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru dan  15 Perguruan Tinggi

Nasional (Perpusnas) RI melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, dan 15 perguruan tinggi di Riau., Selasa (26/1/2021)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, dan 15 perguruan tinggi di Riau.

Penandatanganan kerjasama tersebut berlangsung di Gedung Perpustakaan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Selasa (26/1/2021).

Adapun ke-15 perguruan tinggi yang melakukan kerjasama dengan Perpustakaan Nasional yaitu, Universitas Lancang Kuning, Universitas Islam Riau, Universitas Riau, Universitas Muhamadiyah Riau.

Selanjutnya, Universitas Pasir Pangaraian, Universitas Islam Indragiri, Politeknik Caltex Riau, Universitas Abdur Rab.

Selain itu juga ada STIKES Payung Negeri, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, STIE Bangkinang, STIE Syari'ah Kabupaten Bengkalis, STAIN Bengkalis, Politeknik Negeri Bengkalis, dan Akademi Kebidanan Husada Gemilang Inhil.

Selain penandatanganan kerjasama, acara juga dilanjutkan dengan Webinar Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Provinsi Riau tahun 2021 yang diikuti oleh 5000 peserta se-Indonesia secara virtual. 

Webinar ini mengangkat tema penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca guna peningkatan indeks literasi masyarakat Indonesia.

Kepala Perpustakaan Nasional Drs, Muhammad Syarif Bando MM dalam sambutannya menegaskan, bahwa rendahnya rangking persaungan Indonesia secara global tidak terlepas dari masih rendahnya indeks literasi masyarakat.

Oleh sebab itu Perpustakaan Nasional ikut mengambil peran dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan bersinergi dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

"Tugas Perpustakaan Nasional adalah menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pak Presiden Jokowi-Maruf Amin. Ketika program peningkatan kualitas SDM maka tugas kami adalah bersingergi dengan Pemda, untuk memastikan sosialisasi peningkatan indeks literasi masyarakat ini penting. Dan kita harus membuktikan kepada masyarakat bahwa transformasi pelayanan yang kita gagas telah memperlihatkan hasil yang dirasakan masyarakat," ungkap Syarif Bando.

Syarif menambahkan, Perpusnas saat ini telah menyiapkan digitalisasi bahan bacaan agar setiap anak bisa membaca buku pelajaran, buku bacaan umum melalui aplikasi Ipusnas, OneSearch dan Kastara. 

"Di OneSearch tersedia 3-4 miliar artikel yang bisa dibaca. Di mana saja asal terhubung dengan internet," ujar Syarif.

Sementara itu, Plh Sekda Riau Masrul Kasmy mengatakan bahwa perpustakaan nasional berperan penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing di era global yakni dengan membangun ekosistem masyarakat berpengetahuan luas.

Bangsa yang maju, kata Kasmy tidak hanya dibangun dengan mengandalkan SDM yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak. Tetapi bangsa yang maju ditandai dengan memiliki peradaban yang tinggi, masyarakat yang melek huruf dan aktif berperan dalam memajukan masyarakat dunia.

"Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai syarat kecakapan hidup.Mulai dari keluarga, sekolah hingga masyarakat," jelas Kasmy.

Lanjut Kasmy, untuk menumbuhkan budaya baca perlu dihidupkan penguatan gerakan literasi. Gerakan ini merupakan salah satu bagian dari rencana strategis yang diusung perpustakaan. Gerakan ini memerlukan ikhtiar kolektif dari masyarakat, gerakan kolektif ini menghidupkan tradisi dan budaya baca di masyarakat secara sistematik.

"Perpustakaan dapat menjadi pondasi sosial yang sangat kokoh, mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera, adil dan makmur," tuturnya.

Sedangkan Rektor Unilak DR Junaidi mengatakan pihaknya merasa sangat bersyukur dan memberi apresiasi atas kepercayaan Perpustakaan Nasional menjadikan Unilak sebagai tuan rumah acara tersebut.

"Terima kasih telah mempercayakan kepada kami untuk menggelar acara ini," ujar Junaidi.

Junaidi mengatakan saat ini di Unilak sendiri telah terdapat sebanyak 21 program studi, salah satunya adalah Prodi Perpustakaan.

"Awalnya Prodi Perpustakaan hanya D2 namun saat ini telah menjadi S1. Alumni Prodi Perpustakaan Unilak telah menyebar menjadi pustakawan di seluruh Riau," sebut Junaidi seraya mengatakan kalau Perpustakaan Unilak terus berbenah menuju digitalisasi.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Perpustakaan Nasional Drs, Muhammad Syarif Bando.MM, Plh Sekdaprov Riau Masrul Kasmy, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dan pimpinan 15 perguruan tinggi.(Rls/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar